100 Peribahasa Indonesia (Lengkap)

adminDiposting oleh janganlupadotcom dateSenin, 11 November 2013

Berikut adalah 100 Peribahasa
Indonesia :

1. Adat tua menanggung ragam ; makin
tua makin banyak menanggung cobaan
hidup
2. Anak dipangku dilepaskan, buruk
dirimba dilepaskan t: anak sendiri
disia-siakan, anak orang lain
diperhatikan
3. Adat teluk timbunan kapal ; orang
miskin wajar kalau minta tolong pada
orang kaya
4. Asam digunung garam dilaut
akhirnya bertemunya dibelanga ; kalau
memang sudah jodoh
dimana saja pasti bertemu
5. Air cucuran atap jatuhnya ke
pelimbahan juga ; sifat orang itu
biasanya menurun kepada anak-
anaknya
6. Air jernih ikannya jinak ; negeri yang
makmur rakyatnya juga tentram
7. Air yang tenang kadang berbahaya ;
jangan dikira norang yang tenang/
pendiam itu baik
8. Air tenang menghanyutkan ; orang
yang tenang pun kadang
membahayakan orang lain
9. Ada gula ada semut ; di tempat
yang ada rejeki meski dikerumuni
orang
10. Ada udang dibalik batu ; ada
maksud yang tersembunyi
11. Air susu dibalas dengan air tuba ;
kebaikan dibalas dengan kejelekan
12. Air beriak tanda tak dalam ; orang
yang banyak bicara sering-sering tak
berilmu
13. Barang siapa yang menggali lubang
akan terperosok sendiri ; siapa yang
membuat kesusahan orang lain
akhirnya dia sendiri yang mendapat
kesusahan
14. Buruk muka cermin dibelah ; diri
sendiri yang berbuat salah orang lain
dikorbankan/disalahkan
15. Belum beranak sudah ditimang ;
Berkhayal sesuatu yang belum
dimilikkinya
16. Berakit-rakit ke hulu berenang-
renang ke tepian ; bersakit-sakit
dahulu bersenang-senang kemudian
17. Belum bertaji sudah berkokok ;
belum kuat sudah sumbar
18. Bersatukita teguh bercerai kita
runtuh ; kekuatan ada jika kita
bersatu, dan kita akan kalah jika kita
bertengkar
19. Berdikit-dikit lama-lama menjadi
bukit ; sesuatu yang sedikit jika
kumpulkan akan menjadi banyak
jumlahnya
20. Belum bertaji hendak bertarung ;
belum mempunyai kekuatan sudah ingin
bersaing
21. Bergantung di akar lupuk ; minta
perlindungan kepada orang yang lemah
22. Berat sama dipikul ringan sama
dijinjing ; susah dan senang sama-
sama merasakan
23.Bermain api hangus, bermain air
basah ; semua pekerjaan akan
mengalami8 akibat/resiko
24.Cepat kaki ringan tangan ; suka
membantu suka menolong
25.Daripada hidup bercermin bangkai
lebih baik mati berkalang tanah ; lebih
baik mati daripada hidup menanggung
malu
26.Daripada berputih tulang lebih baik
berputih mata ; lebih baik mati dari
pada menanggung rasa malu
27.Di luar bagai madu, di dalam bagai
empedu ; perbuatannya kelihatan baik
tapi hatinya sangat buruk
28.Dalamnya laut dapat diukur dalam
hati siapa tahu ; kita tidak tahu apa
yang sedang dipikirkan seseorang
dalam hatinya
29.Datang tampak muka, peregi
tampak punggung ; datang atau pergi
di tempat tertentu, sebaiknya pamit
30.Gajah dipelupuk mata tak tampak
punggung ; kesalahan sendiri tak
kelihatan walau besar, kesalahan
orang lain diketahui walaupun kecil
31.Hancur badan dikandung tanah, budi
baik dikenang juga ; jasa baik takkan
terlupa walau sudah mati
32.Hati gajah sama dilapah, hati
kuman sama dicacah ; penghasilan
besar ataupun kecil sama-sama
dirasakan
33.Harimau mati meninggalkan belang,
gajah mati meninggalkan gading ;
orang baik-baik yang mati jasanya
masih dikenang dan ditiru juga
34.Hidup segan mati tak mau ; tak
ada gairah hidup, senantiasa merana
dan sengsara
36.Indah kabar dari rupa ; berita baik
tapi buktinya tak memadai
37.Ibarat ayam tiada mengais tiada
makan ; kalau ingin makan bekerjalah
dulu
38.Intan tetap intan walau dalam mulut
anjing ; kebaikan seseorang akan
tetap baik walau dalam keadaan yang
kurang baik
39.Ibarat menggenggam bara, terasa
panas dilepaskan ; melepaskan
pekerjaan setelah dirasakan makin
berat
40.Ilmuyang tidak diamalkan bagai
pohon yang tidak berbuah ; ilmu yang
tidak diajarkan/ditularkan kepada
orang lain sebenarnya tiada berguna
41.Jauh panggang dari api ; jawaban
yang jauh berbeda dari apa yang
ditanyakan
42.Jika pandai menitih buah selamat
badan diseberang ; cita-cita akan
tetap tercapi jika pandai berusaha
tak mudah berputus asa, serta
sangat berhati-hati
43.Kalah membeli menang memakai ;
membeli dengan harga mahal tetapi
barangnya awet
44.Katak hendak jadi lembu ; ingin
meniru orang lain yang lebih kaya dan
pandai tetapi awaknya sendiri yang
hancur binasa
45.Ke bukit sama didaki, ke lurah
sama dituruni ; senang atau susah
dilakukan bersama-sama
46.Ke mana kelok lilin ke sana arah
angin bertiup ; ke mana arah
langkahnya situ sebenarnya tujuannya
47.Ke mana kelok lilin ke sana kelok
loyang ; orang yang meminjamkan uang
dan ingin memungut laba dari
pinjamannya, maksudnya tak mungkin
dihalangi
48.Kalah jadi abu, menang jadi arang ;
Dalam bertengkar siapa yang menang
atau kalah sama-sama merugi
49.Kasih ibu sepanjang jalan, kasih
anak sepanjang galah ; kasih sayang
anak tak mampu menandingi kasih
sayang ibu kepada anak
50.Kalau tak ada api masakan ada
asap ; jika ada berita tentu ada
peristiwa
51.Lain ladang lain belalang, lain lubuk
lain ikannya ; setiap daerah
mempunyai tata cara /aturan
hidupnya sendiri
52.Lidah biawak ; orang yang bersikap
tak tentu, memihak lawan dan kawan
53.Lempar batu sembunyi tangan ;
tidak bertanggung jawab atas segala
perbuatannya
54.Malu bertanya sesat di jalan ;
siapa malu bertanya jika tidak tahu
tentu akan merugi
55.Mati kasturi karena baunya ; orang
yang akhirnya merugi hanya karena
kelebihannya
56.Membasuh muka dengan air liur ;
memperbanyak kesalahan pada diri
sendiri
57.Maksud hati memeluk gunung apa
daya tangan tak sampai ; cita-cita
ada, tapi apa daya belum terlaksana
karena kemampuan yang terbatas
58.Meminta dedak kepada orang
mengubik ; meminta pertolongan
kepada orang yang lemah
59.Menepuk air di dulang, terpercik
muka sendiri ; membuka rahasia
keluarga, diri sendiri yang ikut rugi
60.Mulut bau madu tapi pantat bau
sengat ; manis kata-katanya tapi
jahat hatinya
61.Mengembangkan ketiak amis ;
membuka keburukan keluarga sendiri
kepada orang lain
62.Mencari jejak dalam air ;
menegrjakan pekerjaan yang jelas
tidak mungkin dapat selesai
63.Menebas buluh serumpun ;
membinasakan kaum keluarganya
sendiri
64.Menjilat air liur ; mencabut janjinya
sendiri kepada orang lain
65.Mencabik baju di dada ; membuka
keburukan keluarga sendiri pada orang
lain
66.Memasang pelita di siang hari ;
melakukan pekerjaan yang sia-sia
67.Menegakkan benang basah ;
melakukan pekerjaan yang jelas sia-
sia
68.Musan berbulu ayam ;
menyembunyikan kepalsuan dibalik
kepandaian
69.Nasi sudah menjadi bubur ; sesuatu
yang sudah terlanjut tak mungkin
diurungkan lagi
70.Orang kantuk disodori bantal ;
Mendapatkan sesuatu yang memang
diharapkan
71.Pagar makan tanaman ; Seseorang
merusak sesuatu yang justru harus
dijaga
72.Panas hari lupa kacang akan
kulitnya ; Setelah bahagia lupa akan
asalnya
73.Panas setahun dihapus hujan
sehari ; Kebaikan yang lama dipupuk
dirusakkan oleh keburukan yang hanya
sekali/sekejap
74.Pikir itu pelita hati ; dengan pikiran
seseorang akan memperoleh kebaikan
yang diinginkan
75.Pucuk dicita ulam pun tiba ;
mendapatkan sesuatu yang memang
diharapkan
76.Raja adil raja yang disembah, raja
lalim raja disanggah ; pimpinan yang
adil dan bijaksana disenangi, pimpinan
yang kejam dilawan
77.Sedia payung sebelum hujan ;
bersiap-siap sebelum kesulitan
menimpa diri
78.Setali tiga uang ; sama saja
79.Sepandai-pandai tupai melompat
sesekalih jatuh juga ; sepandai-pandai
seseorang, sekali waktu ada salahnya
pula
80.Sekali merengkuh dayung dua tiga
pulau terlampaui ; sekali bekerja
berbagai masalah terselesaikan
81.Setinggi terbang bangau akhirnya
kembali ke kubangan juga ; sejauh-jauh
orang merantau akhirnya pulang ke
kampung asalnya juga
82.Seperti ilmu padi makin tua makin
merunduk ; seseorang yang makin
berilmu hendaknya makin tak sombong
83.Seperti pinggan dekat dengan
mangkuk, salah sedikit sudah
terantuk ; dalam keluarga besar
kesalahan dan perselisihan itu terjadi
diantara mereka itu biasa
84.Sebab nila setitik rusak susu
sebelanga ; kebaikan sebanyak itu
rusak/cela karena keburukan yang
hanya sedikit
85.Seperti orang buta kehilangan
tongkat ; seseorang yang kebingungan
karena kehilangan cara menolong diri
sendiri
86.Sekali lancung keujian seumur hidup
tak dipercaya ; sekali berbuat
kesalahan selamanya tak akan
dipercaya lagi
87.Seorang makan cepedak semua
kena getahnya ; satu orang yang
bersalah, yang lain dipersalahkan juga
88.Tangan merentang bahu memikul ;
berani berbuat berani bertanggung
jawab
89.Tambah air tambah sagu ; tambah
pekerjaan tambah pula penghasilan
90.Tak ada gading yang tak retak ;
tiada sesuatu di dunia ini yang tanpa
cela
91.Takut titik lalu tumpah ; takut salah
sedikit malah rugi besar
92.Tak lekang oleh panas tak lapuk
oleh hujan ; tetap tegar walaupun
dalam hidupnya banyak cobaan
93.Terapung sama hanyut, terendam
sama basah ; sehidup semati
meskipun banyak mendapat cobaan
94.Tangan singkat hendak mengulur ;
orang yang tak berkemampuan hendak
menolong
95.Titian bisa lapuk, janji bisa
mungkir ; jangan terlalu percaya pada
janji seseorang karena kerap kali janji
itu tidak ditepati
96.Tertungging bagi kodok dalam
lubang ; seseorang yang menderita
berbagai kesukaran
97.Timbang berat sebelah ; perbuatan
seseorang yang tidak adil
98.Turutkan rasa binasa, turutkan hati
mati ; seseorang yang hancur menuruti
hawa nafsunya
99.Umur setahun jagung, darah
setampuk pinang ; orang yang masih
muda belum banyak pengalaman
100.Untung melambung, malang
menimpa ; tak putus dirundung malang
Ditulis oleh Hendri Prastio Kurniawan
dari Sumber : sekedarwawasan.blogspot.com/2011/12/100-peribahasa-indonesia-lengkap.html?m=1

Jika sobat merasa artikel 100 Peribahasa Indonesia (Lengkap) ini bermanfaat, silahkan Copas artikel ini, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya seperti ini : Source:http://thekhuncoro.blogspot.com/2013/11/00-peribahasa-indonesia-lengkap.html.Saya lebih berterimakasih lagi jika sobat mau mencantumkan link hidup seperti ini : Source: http://thekhuncoro.blogspot.com/2013/11/00-peribahasa-indonesia-lengkap.html.Mohon dimengerti agar maraknya copas tanpa link sumber mereda, terima kasih.

0 komentar

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar