Pernahkah kita memikirkan mengapa Allah
memerintahkan umat Islam untuk berwudhu
sebelum mendirikan sholat lima waktu?
Mengapa Rasul dan sahabatnya selalu
berusaha untuk menjaga wudhunya? Di
dalam ajaran Islam sebenarnya banyak hal
ibadah yang terlihat sederhana dan mudah
dilakukan ternyata memiliki manfaat yang
luar biasa bagi kesehatan jasmani dan
rohani, contohnya adalah wudhu.
Wudhu dan Kesehatan Jasmani
Wudhu ternyata memiliki manfaat yang
sangat besar bagi kesehatan. Hal inilah
yang dibuktikan oleh Prof Leopold Werner
von Ehrenfels, seorang psikiater dan
neurolog asal Austria yang menyatakan
bahwa wudhu mampu merangsang pusat
saraf dalam tubuh manusia. Hal ini
disebabkan karena keselarasan air wudhu
dan titik-titik saraf sehingga kondisi
tubuh akan senantiasa sehat.
Ulama fiqih juga menjelaskan bahwa wudhu
juga merupakan upaya untuk memelihara
kebersihan. Daerah yang dibasuh dengan
air wudhu seperti tangan, daerah muka,
dan kaki merupakan bagian yang paling
banyak bersentuhan dengan benda-benda
asing, termasuk kotoran. Oleh karena itu,
daerah tersebut harus dibasuh untuk
menghindari penyakit kulit yang umumnya
sering menyerang permukaan kulit yang
terbuka dan jarang dibersihkan seperti
sela-sela jari tangan, kaki, dan belakang
telinga.
Berbagai penelitian ilmiah telah
membuktikan bahwa munculnya penyakit
kulit disebabkan oleh rendahnya
kebersihan kulit. Untuk itulah orang yang
memiliki aktivitas padat terutama di luar
ruangan disarankan untuk selalu
membasuh dan mencuci anggota badannya
yang terbuka seperti kepala, muka,
telinga, tangan dan kaki.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Salim terungkap bahwa wudhu
dengan cara yang baik dan benar akan
mencegah seseorang dari berbagai
penyakit. Muhammad Salim juga
menganalisis masalah kesehatan hidung
dari orang-orang yang tidak berwudhu
dengan orang yang berwudhu secara
teratur selama lima kali dalam sehari
untuk mendirikan shalat. Salim mengambil
zat dalam hidung pada selaput lendir dan
mengamati beberapa jenis kumannya.
Berdasarkan analisisnya, lubang hidung
orang-orang yang tidak berwudhu
memudar dan berminyak, terdapat kotoran
dan debu pada bagian dalam hidung,
serta permukaannya tampak lengket dan
berwarna gelap. Sedangkan orang-orang
yang teratur dalam berwudhu, permukaan
rongga hidungnya tampak cemerlang,
bersih, dan tidak berdebu.
Mokhtar Salem dalam bukunya “Prayers a
Sport for the Body and Soul” menjelaskan
bahwa wudhu dapat mencegah kanker kulit.
Jenis kanker ini banyak disebabkan oleh
bahan-bahan kimia yang setiap hari
menempel dan terserap oleh kulit. Apabila
dibersihkan dengan air (terutama saat
berwudhu), maka bahan kimi tersebut akan
larut bersama air. Selain itu, wudhu juga
dapat membuat seseorang menjadi
tampak lebih muda.
Sejarah hidup Rasulullah seperti yang
diungkapkan oleh Muhammad Husein Haykal
dalam bukunya “Hayatu Muhammad”,
Rasullah sepanjang hidupnya tidak pernah
menderita sakit kecuali saat sakaratul
maut hingga wafatnya. Wudhu dengan cara
yang benar dapat mencegah berbagai
penyakit dan inilah salah satu alasan
mengapa Rasulullah senantiasa
menyarankan para keluarga dan
sahabatnya untuk menjaga wudhu.
Wudhu dan Kesehatan Rohani
Rasulullah bersabda: “Mereka (umatku)
nanti akan datang dalam keadaan
bercahaya pada dahi dan kedua tangan
dan kaki, karena bekas wudhu
mereka.” (HR. Muslim no. 249).
Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila seorang muslim atau mukmin
berwudhu kemudian mencuci wajahnya,
maka akan keluar dari wajahnya tersebut
setiap dosa pandangan yang dilakukan
kedua matanya bersama air wudhu’ atau
bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila
ia mencuci kedua tangannya, maka akan
keluar setiap dosa yang dilakukan kedua
tangannya tersebut bersama air wudhu
atau bersama akhir tetesan air wudhu.
Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan
keluar setiap dosa yang disebabkan
langkah kedua kakinya bersama air wudhu
atau bersama tetesan akhir air wudhu,
hingga ia selesai dari wudhunya dalam
keadaan suci dan bersih dari dosa-
dosa.” (HR Muslim no. 244).
Wudhu mencapai aspek kejiwaan dan
hikmah yang tertinggi dari aktivitas
membasuh sejumlah anggota wudhu.
Dengan membasuh muka, berharap wajah
terlindungi dari dosa yang dilakukan mata.
Ketika membasuh tangan, berharap tangan
terjaga dari dosa yang belum dilakukan
dan dibersihkan dari kekhilafan yang
dilakukan di masa lalu. Saat mengusap
kepala, berharap agar pikiran mereka
terlindungi dari pikiran-pikiran yang tidak
syar’i. Ketika membasuh telinga, semoga
hal itu dapat menghapuskan dosa yang
dilakukan oleh telinga. Dan ketika
membasuh kaki, berdoa agar Allah
senantiasa membimbing agar tetap
berada di jalan yang lurus (Islam).
Semoga kita tetap istiqomah untuk
menjaga wudhu sepanjang hari serta
memelihara kesucian hati, jiwa, lisan, dan
seluruh tubuh.
Wallahu ‘alam.
Sumber : www.fimadani.com/menguak-rahasia-di-balik-wudhu/
0 komentar
Posting Komentar